Menteri Pertanian Buka Resmi PF2N/SVF

Selasa, 22 November 2011

Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pertanian Suswono
 menancapkan kayon di Kepala Badan Pengembangan
 Sumber Daya Manusia Kementerian Parekraf I Gde Pitana,
 yang menandai dibukanya Pekan Flori Flora Nasional (PF2N)
/Sanur Village Festival (SVF)
 secara resmi, di Denpasar, Sabtu malam.
 (FOTO ANTARA/IGK Agung W/11)
Denpasar (Antara Bali) - Pekan Flori Flora Nasional (PF2N)/Sanur Village Festival (SVF) dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian Suswono dengan ditandai penancapan kayon atau perlambangan semesta alam.

Upacara pembukaan yang juga dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Parekraf I Gde Pitana berlangsung meriah itu diisi berbagai pergelaran seni budaya dan kecak kolosal.

Mentan Suwono mengucapkan terima kasih kepada Kota Denpasar yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. P2FN dimaksudkan sebagai sarana edukasi, pembelajaran mengenal hortikultura yang cukup beragam di Indonesia.

"Melalui ajang ini kita bertekad membangun hortikultura nusantara yang kuat, dimana kekayaan buah local kita luar biasa, termasuk Bali," kata Suswono.

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, yang diwakili Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan SVF yang merupakan inisiatif murni masyarakat untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki. Apalagi SVF mampu menggarakkan seluruh stakeholder dan diikuti peserta luar daerah.

Pitana berharap agar kegiatan SVF kian variatif dan berkualitas. Terlebih lagi, lanjut Pitana, sinergi dengan PF2N menunjukkan sektor pariwisata bisa berjalan beriringan dengan sektor lain khusunya hortikuktura.

"Kegiatan ini agar diperkuat dan harus semakin banyak memasukkan unsur kreatif yg merupakan komponen inti dari pariwisata," katanya.

Dia menyebutkan adanya aspek seperti kuliner, fashion, dan seni rupa yang merupakan komponen kreatif yang memiliki peran strategis dalam pariwisata.

Menteri, seperti dikatakan Pitana, berharap SVF bisa berkelanjutan dan bukan hanya untuk Sanur semata tetapi bisa menginspirasi daerah lain untuk berbuat serupa. Semakin banyak event akan menjadikan parisiwata semakin baik sebagai atraksi, promosi, pencitraan, mendorong kreativitas dan pelestarian kebudayaan.

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya mengatakan acara seperti PF2N dan SVF melahirkan kreator di segala bidang untuk mendorong ekonomi kreatif yang dapat memberikan sumbangsih bagi upaya mengentaskan kesmikinan dan mengurangi pengangguran. "Peluang kerja dan peluang usaha yang memiliki daya saing dari event ini akan bermuara kepada kesejahteraan warga," katanya.

Dia menjelaskan dalam acara yang digelar 18-22 November ini bukan hanya menyajikan pameran berbagai komoditas kreatif masyarakat, tetapi juga sarat kegiatan edukatif.

Berbagai pelatihan digelar untuk pelajar dan masyarakat umum. Untuk workshop hortikultura, bukan hanya cara menanam dan budi daya tapi juga ada pelatihan busisness plan dan kiat masuk ke pasar yang lebih kompetitif. "Pelatihan memberikan wawasan yang lebih luas tentang peluang bisnis pertanian di masa depan," katanya.

Ketua Panitia PF2N dan SVF IB Gede Sidharta Putra, menyatakan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya 2 even besar di Sanur ini.

Ia pun mempersilakan semua masyarakat, wisatawan dan warga Bali untuk berkunjung menyaksikan kemeriahan PF2N dan SVF. Lebih jauh dijelaskan even ini merupakan wahana dan daya tarik yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi even di Pulau Dewata.(**)


Sekretariat :
Br. Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan
Tabanan - Bali 82163.
Subscribe via Email