Pelaksanaan SL-GAP Manggis 2011

Kamis, 24 November 2011

Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan mutu produk perlu adanya upaya secara maksimal, yang mana salah satunya adalah dengan usaha penerapan dan pelaksanaan SOP secara tepat dan konsisten.  Dalam  upaya pelaksanaan hal tersebut melalui kegiatan Satker 04 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabanan dilaksanakan SL GAP Manggis  yang diselenggarakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember 2011 di Banjar Dinas Galiukir, Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan. Pelaksanaan SL-GAP Manggis ini diikuti 30 peserta dari kelompok yang ada diwilayah Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Selemadeg Barat yaitu Kelompoktani Lantang semu sebagai tuan rumah, Kelompoktani Tumpang Sari, Juwuk Legi, Sarwa Mupuhu, Tani Jaya, Kerta Sari, Amerta Sari dan Guna Karya.

Penerapan Good Agricultural Practices Indonesia (GAP) pada komoditas hortikultura, merupakan bagian yang tidak terlepas dari upaya peningkatan daya saing hortikultura Indonesia di pasar internasional maupun di pasar domestik.

Sekolah Lapang GAP (SL-GAP) merupakan media bagi petani untuk belajar memahami GAP secara mandiri. Prinsip penyelenggaraan SL-GAP adalah belajar dari pengalaman petani dalam melaksanakan kegiatan budidaya. Diharapkan melalui metode pembelajaran ini, petani akan lebih memahami hal-hal terkait dengan GAP di tingkat lapang. Penyelenggaraan SL-GAP yang dilakukan secara maksimal dapat memberi dan meningkatkan wawasan serta pemahaman pelaku usahatani hortikultura dalam menerapkan GAP/SOP pada kegiatan budidaya hortikultura.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberi dampak optimal pada peningkatan pemahaman petani, terkait tatacara dan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan budidaya. Penerapan GAP diharapkan menghasilkan produk bermutu yang aman konsumsi.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pemahaman secara utuh tentang penerapan GAP bagi petani peserta dan memberi motivasi untuk melakukan pencatatan kegiatan secara berkelanjutan.

Sasaran kegiatan adalah meningkatnya kemampuan petani dan petugas lapangan secara utuh tentang penerapan GAP bagi petani peserta. sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hortikultura di wilayah masing-masing.


copyright@2011


0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog dan artikel ini serta segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini, Terimakasih...!

Sekretariat :
Br. Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan
Tabanan - Bali 82163.
Subscribe via Email