Teh Kulit Salak Sebagai Obat Diabetes Alami

Sabtu, 13 Agustus 2011


Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan.Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca edulis. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji. Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana, sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis Mogea dari Bali dan Ambon.


Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin. Karangan bunga jantan Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.

Tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.


Kandungan dan Manfaat Kulit Salak (Salacca Edulis)Kulit salak mengandung unsur aktif. Keseluruhan unsur aktif tersebut bekerja secara bersamaan pada tubuh pasien untuk menyembuhkan penyakit yang diderita pasien. Diantara unsur aktif yang terkandung di dalam kulit salak yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes adalah:
1. Ferulic Acid dan Proline; senyawa yang mendorong terbetuknya kolagen dan elastin (dua unsure penting untuk memulihkan jaringan).
2. Cinnamic acid derivatives; senyawa yang mendorong regenerasi sel epitel
Zat zat diatas berperan penting dalam proses perbaikan pancreas pada penderita diabetes tipe I.
3. Arginin; senyawa yang menstimulir pembelahan sel dan memperkuat biosintesa protein. Zat Bee Health Products & Bee Health Propolis ini sangat bermanfaat untuk normalisasi sel-sel tubuh agar responsive pada insulin, zat ini sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes tipe II
4. Pterostilbene; senyawa ini merupakan zat anti diabetes dan berperan langsung dalam menurunkan kadar gula darah.



Alat dan Bahan
• Kulit buah salak 100 gram
• 1000 mililiter
• Panci
• Pemanas
• Pengaduk
• Gelas ukur
• Timbangan
• Penyaring
• Gelas



Cara Kerja Penelitian
1. Ambillah kulit buah salak 100 gr ( jangan pakai buah ).
2. Bilas dengan air sampai bersih.
3. Kemudian masukkan ke dalam kuali ( jangan kuali aluminium, atau besi ).
4. Tuangkan dengan ait 1000 ml.
5. Rebus menggunakan api kecil sekali, sampai mendidih airnya.
6. Saring dan minum airnya.
7. Kulit salak yang sudah direbus tidak bisa dipergunakan kembali.



2 comments:

Anonim mengatakan... Balas

apakah anda sudah melakukan penelitian ini ? saya bisa minta informasi lebih ? karena saya au meneliti tentang kulitbslak sebagai obat deabet. trims

nihayah

Admin Blog mengatakan... Balas

@Anonim:

sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kami bukan seorang peneliti, kami hanya seorang petani. Tujuan kami hanya meneruskan tulisan ini(lupa kami menampilkan sumber aslinya), hal ini disebabkan sering terbuangnya buah salak yang ada di wilayah kami terutama di saat musim panen karena harga yang sangat rendah serta pengetahuan yang kurang terhadap manfaat kulit salak.

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog dan artikel ini serta segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini, Terimakasih...!

Sekretariat :
Br. Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan
Tabanan - Bali 82163.
Subscribe via Email