Bupati Tabanan Panen Manggis di Galiukir * Bali Ekspor 800 Ton/Tahun

Senin, 15 Februari 2010

Bupati Tabanan N Adi Wiryatama melaksanakan panen manggis yang bertempat di Galiukir, Pupuan pada Sabtu. Panen manggis ini juga dihadiri oleh Sekda Tabanan, jajaran SKPD Pemkab Tabanan, beserta Muspika Pupuan serta tokoh-tokoh masyarakat Galiukir.Bupati Tabanan pada waktu tersebut secara simbolis melaksanakan petik manggis diikuti oleh jajaran Pemkab Tabanan, mengemukakan bahwa sangat berbangga dengan adanya buah manggis sebagai komoditi unggulan daerah Galiukir beserta daerah sekitarnya.

Di hadapan masyarakat, Bupati juga mengemukakan bahwa pemerintah Kabupaten Tabanan tak henti-hentinya mendorong pencapaian produksi tanaman khususnya manggis agar bisa lebih baik, karena manggis untuk saat sekarang ini selain telah menjadi produk unggulan, juga telah memberikan manfaat yang banyak bagi pendapatan masyarakat.

Selain dihadiri oleh masyarakat, acara panen manggis ini juga dihadiri oleh eksportir manggis dengan kelompok binaannya yang langsung melaksanakan peragaan penyortiran buah manggis sekaligus pengepakan buah manggis dengan kualitas ekspor.
Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tabanan pada waktu tersebut mengemukakan bahwa pemerintah bersama dengan eksportir melalui kelompok-kelompok taninya, akan terus melakukan pembinaan kepada para petani untuk meningkatkan kualitas dan produksi manggis.

Dikemukakan juga bahwa pemerintah Kabupaten Tabanan, selama ini telah menjadi fasilitator bagi para petani serta telah memberikan berbagai macam bantuan kepada para petani mulai dari pelatihan dengan sekolah lapangan, bantuan alat, pembuatan jalan usaha tani, pemberian SOP (standart operating procedure ), GAP ( Good Agriculture Practice ), hingga bantuan berupa dana untuk penguatan modal petani.
Nyoman Astawa yang dikenal dengan julukan Pak Tomas selaku ketua kelompok tani Lantang Semu Galiukir menyatakan bahwa saat ini daerah Galiukir dan sekitarnya terdapat 13 kelompok tani dan kelompoknya sendiri telah beranggotakan 24 orang.

Selanjutnya Pak Tomas mengemukakan bahwa sangat berterima kasih kepada pemerintah Tabanan yang selama ini telah memfasilitasi para petani di wilayahnya, sehingga melalui produksi manggis ini para petani di daerahnya semakin bergairah untuk menanam manggis karena telah menjadi produk unggulan.

Labih jauh pak Tomas juga mengemukakan bahwa, ketika buah manggis ini dibandingkan dengan produksi pertanian lainnya, maka manggis menduduki peringkat teratas dalam hal pengembangan dan pendapatan bagi masyarakat. Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa ketika panen raya manggis terjadi, harga manggis akan tetap stabil dan harganya tetap tinggi dibandingkan dengan hasil pertanian lainnya.

Hanya saja kendala yang selama ini dihadapi adalah pada faktor cuaca yang sering tidak mendukung, sehingga buah manggis dari segi kualitasnya agak kurang demikian juga akan mempengaruhi penurunan hasil produksinya.

Sementara itu Jero putu Tesan, eksportir buah manggis yang kebetulan hadir pada saat itu menyatakan bahwa secara nasional kabupaten pengahasil manggis yang terbesar adalah Tabanan, namun dari segi persentase kualitas produksi, Tabanan masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Sukabumi.

Karena menurutnya, dari total produksi manggis yang ada di Tabanan, baru 10%-nya saja yang bisa diekspor karena masalah kualitas, sedangkan Sukabumi (Jawa-barat) dari total produksinya, 90% nya sudah bisa diekspor.

Lebih lanjut ekportir ini menjelaskan bahwa selama ini daerah tujuan ekpor buah manggis adalah Beijing dan Guangzhou dengan total ekspor per tahun 450 ton/tahun yang diambil dari daerah Selbar dan Pupuan, sedangkan untuk Propinsi Bali sekitar 800 ton/tahun.

Dia juga berharap agar ke depan, Pemkab Tabanan bisa memberikan sebuah sertifikat label bagi hasil produk pertanian Tabanan, utamanya manggis, karena akan mempengaruhi percepatan proses administrasi pengiriman di balai karantina, sehingga kualitas manggis ketika sampai di tujuan akan tetap terjaga kesegarannya. * 

Sumber : www.bisnisbali.com



0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentar mengenai blog dan artikel ini serta segala kekurangan dan kelebihan dalam blog ini, Terimakasih...!

Sekretariat :
Br. Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan
Tabanan - Bali 82163.
Subscribe via Email